• logo nu online
Home Warta Berita Aktual Kabar Nahdliyin Khutbah Badan Otonom Bahtsul Masail Pesantren Ulama NU Opini
Sabtu, 20 April 2024

Badan Otonom

Fatayat NU

Begini Program Three In One, PC Fatayat NU Banyuwangi Bergerak Kreatif dan Inovatif

Begini Program Three In One, PC Fatayat NU Banyuwangi Bergerak Kreatif dan Inovatif
Fatayat NU Banyuwangi Lakukan Pendampingan Bagi Ibu Muda
Fatayat NU Banyuwangi Lakukan Pendampingan Bagi Ibu Muda

NUOB, Banyuwangi

Pengurus Cabang (PC) Fatayat NU Banyuwangi memiliki program three in one (3 in 1) atau disebut tiga program unggulan. Program ini yang menjadikan pemudi NU asal Banyuwangi terus bergerak kreatif dan inovatif.

Disebut Three in One karena memang ada tiga program PC Fatayat. Di antaranya, program Brand Fatayat NU Innovation 2022, Detik Sirna dan Permata Intan.

Mariyana, Ketua PC Fatayat NU Banyuwangi menyebut, dari ketiga program Fatayat NU itu berkonsentrasi pada program ibu dan anak. Hal ini berbanding lurus dengan angka stunting di Indonesia yang masih cukup tinggi.

"Kami membuat program "Detik Sirna" (duta cegah stunting guna mewujudkan generasi yang inovatif dan kreatif. Kami mengintruksikan ke pengurus ranting se-kabupaten banyuwangi untuk mendata anak yang perlu dibantu dan ibu yang perlu didampingi. Khusus ibu hamir, pendampingan dilakukan sampai proses melahirkan," jelas Mariyana ketika dihubungi tim NUOB melalui via WhatsApp pada Minggu, (11/9/2022).

Lebih lanjut, pihaknya menjelaskan dari urgensi program three in one ini berbanding lurus dengan angka pernikahan dini pada tahun 2021. Menurutnya, sekurangnya ada sebanyak 925 peristiwa pernikahan dilakukan oleh remaja atau di bawah umur. Inilah yang menjadi daftar panjang stunting di Banyuwangi.

"Kami melalui rogram three in one yakni, mencari pesantren untuk bisa disosialisasikan tentang pencegahan pernikahan anak", imbuh Mariyana.

Meski begitu, pihaknya berharap bahwa semua pihak bergandengan tangan dalam memutus mata rantai stunting di Banyuwangi.

"Oleh karenanya, membutuhkan semua pihak yang memiliki tanggung jawab bersama untuk mencegah stunting di kabupaten Banyuwagi. Mengingag, perhari ini sudah mencapai 20,1%. Terutama, kematian ibu dan bayi," pungkasnya. 


Editor:

Badan Otonom Terbaru