• logo nu online
Home Warta Berita Aktual Kabar Nahdliyin Khutbah Badan Otonom Bahtsul Masail Pesantren Ulama NU Opini
Sabtu, 27 April 2024

Badan Otonom

Muslimat NU

Berdayakan Anggota, PC Muslimat NU Banyuwangi Gelar Pelatihan UMKM

Berdayakan Anggota, PC Muslimat NU Banyuwangi Gelar Pelatihan UMKM
Ketua LP NU Lamongan, Tarmuji sedang menyampaikan materi pemberdayaan ekonomi
Ketua LP NU Lamongan, Tarmuji sedang menyampaikan materi pemberdayaan ekonomi

NUOB, Banyuwangi 
Melalui Koperasi Serba Usaha (KSU) Annisa Pimpinan Cabang (PC) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) kabupaten Banyuwangi menggelar pelatihan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Hotel Illira Banyuwangi, Jumat (9/12).

Kegiatan yang diikuti seluruh pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat NU se-kabupaten Banyuwangi ini berjalan dengan lancar. Pasalnya, Tarmuji asal Lamongan asyik menyampaikan materi yang berjudul "Memilih dan Memulai Pemberdayaan Ekonomi dari Koperasi".

Menurut Tarmuji, Ketua Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LP NU) Lamongan, salah satu LP NU yang survive di Indonesia adalah PL NU Lamongan.

"InsyaAlloh, LP NU se-Indonesia yang aktif dan memiliki perusahaan itu hanya LP NU Lamongan," ujarnya di hadapan peserta.

Kata dia, kemandirian ekonomi itu akan terwujud apabila memiliki 4 hal. Diantaranya, menguasai hilirasi,  menguasai data, memiliki sistem keuangan dan menguasai hulu perekonomian. 

"Apabila 4 hal itu dimiliki setiap organisasi khususnya Muslimat NU Banyuwangi maka pemberdayaan ekonomi akan mudah terwujud," ucapnya.

Lebih lanjut, kata Tarmuji, PC Muslimat NU Banyuwangi itu memiliki peluang yang besar salah satunya, penjualan bisa berbasis Ranting. 

"Ekonomi jika berbasis organisasi maka lebih cepat dibandingkan berbasis mandiri individu," imbuhnya. 

Meski begitu, pihaknya mengingatkan bahwa Muslimat NU itu memiliki basis data mulai dari Cabang hingga Ranting tapi jika harganya tidak bersaing maka kemandirian ekonomi sulit terwujud. 

"PC Muslimat NU Banyuwangi harus berani bersaing terutama soal harga," tukasnya.

Oleh karenanya, ia berharap, dalam memilih bisnis, Muslimat NU harus punya strategi. Satu diantaranya harus mampu membaca potensi pasar melalui Koperasj Annisa.

"Hari ini, orang Indonesia menggunakan internet. Maka, penjualan harus berbasis media sosial," pungkasnya.


Editor:

Badan Otonom Terbaru