Gencar Kaderisasi, PAC IPNU-IPPNU Kabat Gelar Lakmud Season II

nuob, Banyuwangi
Latihan Kader Muda (Lakmud) Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama  (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Kabat sukses digelar pada Jum'at (08/03) kemarin. Kegiatan tersebut bertempat di Pondok Pesantren Darul Latief Ar-Rosyid, Desa Kedayunan, Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi.

Kaderisasi lakmud adalah tempat dimana kader-kader muda Nahdlatul Ulama  digembleng khususnya untuk tataran badan otonom (banom) IPNU-IPPNU. Lakmud adalah kaderisasi lanjutan setelah Pelajar mengikuti kaderisasi Makesta minimal 6 bulan.

Lakmud kali ini diikuti oleh 20 peserta yang telah lolos screening. Selain dari Kabat, ada beberapa peserta eksternal yang mengikuti Lakmud kali ini. Tiga orang berasal dari PAC Siliragung, dan ada satu berasal dari Blimbingsari. Acara digelar selama tiga hari mulai hari Jum'at, Sabtu, dan Minggu.

Ketua PAC IPNU Kabat, Ahmad Ramdani Lubis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya acara Lakmud tanpa terkecuali.

"Saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyukseskan acara. Ada hal yang menarik pada Lakmud kali ini, yaitu satu orang peserta berasal dari Desa Labanasem yang masih sangat muda, berusia 15 tahun atau masih Kelas IX Madrasah Tsanawiyah (MTs). Ini adalah satu capaian tersendiri bagi PAC IPNU-IPPNU Kabat," ucapnya.

Tema Lakmud kali ini "Eminensi Kader untuk Akselerasi Trilogi IPNU-IPPNU" yang intinya diharapkan kader-kader yang lulus punya kualitas semangat yang tinggi untuk berkhidmat dan bermanfaat bagi diri, organisasi, jam'iyah, dan masyarakat pada umumnya.

Sekretaris Waka Kaderisasi, Khulafaur Rasyidin menambahkan bahwa tujuan Lakmud untuk menjaring kader-kader berkualitas khususnya di lingkungan PAC IPNU-IPPNU Kabat yang nantinya bisa diandalkan untuk menopang pergerakan pengkaderan di PAC Kabat.

"Mengingat hasil dinamika kongres IPNU ke XX dan IPPNU ke XIX di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta yang menghasilkan keputusan peremajaan usia bahwa batas maksimal usia IPNU-IPPNU sekarang adalah 24 tahun dan Lakmud yang diselenggarakan PAC kabat telah membuktikan bahwa kita bisa menjawab tantangan dinamika peremajaan usia tersebut," jelas Ketua PC IPNU Banyuwangi sekaligus Demisioner Ketua PAC IPNU Kabat, Imam Mutaji.

Selanjutnya, acara yang dibuka oleh ketua PC IPNU Banyuwangi juga dihadiri oleh Pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) NU, Banom-banom NU Kec. Kabat, dan juga Katib Syuriah MWC NU Kabat. Agus Ahmad Daniyal Farius, perwakilan MWC NU Kabat, memberikan nasihat dan motivasi pada pembukaan Lakmud dengan mengutip Surat Ar-Ra'd ayat 17.

Dirinya menjelaskan bahwa Allah menurunkan air dari langit. Kemudian air itu mengalir ke lembah-lembah sesuai ukurannya. "Kalau pas besar jadi sungai). Namanya mengalir pasti membawa apa saja. Air yang mengalir itu juga membawa zabad (busa). Busa itu kalau menguap tidak ada artinya. Begitulah Allah membuat perumpamaan. Maka dari itu, Jadilah kader yang berakar kuat dan bermanfaat yang mengaliri lembah-lembah perjuangan. Jangan jadi seperti busa yang tidak ada artinya," tuturnya.

Kemudian, pada akhir sesi penutupan ada evaluasi dari semua peserta. Seorang kader berasal dari Desa Kesilir, Siliragung, sangat terharu sampai meneteskan air mata. "Tidak bisa banyak saya sampaikan, intinya terbaik dan terbaik untuk Lakmud PAC IPNU IPPNU Kecamatan Kabat," komen peserta bernama Habibie tersebut.

Acara berlangsung lancar selama tiga hari dua malam. Selesai dan ditutup tepat setelah Dzuhur pada hari Minggu. (Red/ARL/HAD).