• logo nu online
Home Warta Berita Aktual Kabar Nahdliyin Khutbah Badan Otonom Bahtsul Masail Pesantren Ulama NU Opini
Sabtu, 20 April 2024

Badan Otonom

Pagar Nusa

Harlah Pagar Nusa ke-37, Pagar Nusa Glenmore Gelar Gebyar Sholawat

Harlah Pagar Nusa ke-37, Pagar Nusa Glenmore Gelar Gebyar Sholawat
Pagar Nusa Glenmore Gelar Gebyar Sholawat di sorga desa Tulungrejo
Pagar Nusa Glenmore Gelar Gebyar Sholawat di sorga desa Tulungrejo

NUOB, Banyuwangi 
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pagar Nusa Glenmore menyelenggarakan gebyar shalawat dan ceramah agama dalam rangka memperingati hari lahir (Harlah) ke-37 Pagar Nusa. Kegiatan tersebut dilaksanakan di lapangan Sorga Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore kabupaten Banyuwangi,  Sabtu (14/1).

Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Aswaja Nahdlatul Ulama Center Banyuwangi, Jajaran Pengurus Mejelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Glenmore, Kepala Kepolisian Kecamatan (Kapolsek) Glenmore, Ketua Dewan Pendekar Pimpinan Cabang (PC) Pagar Nusa Kabupaten Banyuwangi, Ketua PAC Lembaga dan Banom NU se-kecamatan Glenmore dan seluruh anggota Pagar Nusa.

Sekretaris PAC Pagarnusa Glenmore, Muhammad Nasihin menyampaikan mohon maaf jika dalam penyambutan yang kurang maksimal dan ke depannya akan diperbaiki. 

“Harapan kami di Harlah ke-37 ini, semoga Pagar Nusa Kecamatan Glenmore semakin maju, semakin jaya, dan semakin solid serta senantiasa berkhidmat pada Nahdlatul Ulama, Negara dan Bangsa," ujarnya. 

Dewan Pendekar Pengurus Cabang (PC) Pagar Nusa, Asrofi menyampaikan rasa bangga terhadap PAC Pagar Nusa Glenmore.

"Saya bangga atas terselenggara harlah Pagar Nusa ke-37 ini. Bahkan, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) juga bangga. Karena, Pagar Nusa bukan hanya olahraga atau pun pencak silat semata. Pagar Nusa ada karena para pendekernya tetaplah seorang santri," ungkapnya. 

Ketua Aswaja NU Canter PCNU Banyuwangi, KH. Hadi Sholihin menyerukan agar pendekar Pagar Nusa harus tetap menjadi pagarnya NU. Karena, menurutnya, amaliah NU sesuai dengan tuntutan Rasulullah S.a.w. 

"Banyak kelompok di luar NU yang kerap menyerukan takbir bahkan dibawa pada saat demo. Dan, banyak dari mereka hanya ingin hijrah.  Dan, banyak dari mereka yang ingin kembali pada Al-Qur'an dan Hadis tapi nyatanya mereka bertentangan dengan hadis Nabi," tukasnya.

Perlu diketahui, Negara Indonesia itu tidak didapat dengan diberi melainkan diperjuangkan. 

"Maka, Pagar Nusa tidak boleh diam apabila ada yang ingin merongrong NKRI. Karena, NKRI sudah final pada Muktamar NU ke-34," imbuhnya. 

Ia juga berharap, Pendekar NU tetap menjadi pagarnya NU, para kiai dan habaib. 

"NU itu sejati. Oleh karenanya, NU perlu dijaga. Tak hanya itu, juga Nusantara. Terutama di harlah Pagar Nusa ke-37," pungkasnya.  


Editor:

Badan Otonom Terbaru