Banyuwangi, NUOB
Kaderisasi merupakan tugas pokok dari Ikatan Pelajr Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU). Selain mencetak kader yang berintelektual, berwawasan kebangsaan, serta menjunjung tinggi akidah ahalussunnah wal jama’ah, Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU dan IPPNU kecamatan Wongsorejo tak melupakan kearifan lokal sebagai dasar penanaman akhlak untuk para penerusnya.
Seperti yang disampaikan ketua PAC IPPNU kecamatan Wongsorejo Siti Rahma, bahwa pengkaderan di IPNU dan IPPNU tidak hanya tentang mengenal NU itu sendiri, namun harus juga kental dengan kearifan lokal.
“Maka dalam IPNU dan IPPNU ada yang namanya Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) sebagai gerbang pertama dalam pengkaderan. Kita dikenalkan dasar-dasar apa itu NU dan Ahlusunnah wal jama’ah. Disana diajarkan juga materi IPNU, kepemimpinan, memimpin sebuah organisasi dan bahkan hari ini ditambahkan dengan ke-Indonesiaan, dan tak lupa kearifan lokal,” papar Siti Rahma, Ahad (4/7/22) malam.
Adapun kearifan lokal yang kami maksud iyalah menanamkan nilai nilai kebiasaan adat seperti Adat sebagai kebiasaan untuk menghormati yang lebih tua, peduli terhadap lingkungan yang harus dihormati, sifat gerakan gotong royong, serta toleransi.
Pihaknya pun mengingatkan tentang salah satu cita-cita NU yaitu mempertahankan akidah Ahlusunnah Wal Jama’ah dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Tujuan ini sudah sering digaungkan pada Muktamar NU dan harus dikuatkan oleh para pelajar NU hari ini.
“Kita sebagai kader NU harus mampu mewujudkan cita-cita NU itu sendiri, yakni memertahankan akidah Ahlusunah Wal Jama’ah, dan NKRI,” kata Siti Rahma
Pemerataan dalam penerapan jejang kaderisasi ini sebagian harapan besar adalah mengumpulkan bibit unggul an nahldiyin dari irisan pelajar yang berlandaskan ahlusunna wal jama'ah dan berwawasan pancasila serta undang-undang dasar 1945.
“Harapan kami, dengan pemerataan makesta di kecamatan wongsorejo iyalah menjawab bagaiman IPNU IPPNU harus menajadi bemper Belajar, Berjuang, dan Bertakwa yang berkearifan lokal dari segala sektor baik dari biologis, sosial, religius,” pungkasnya.(Sahroni)
