• logo nu online
Home Warta Berita Aktual Kabar Nahdliyin Khutbah Badan Otonom Bahtsul Masail Pesantren Ulama NU Opini
Kamis, 25 April 2024

Badan Otonom

IPNU

Pelantikan PAC IPNU IPPNU Kabat, Ketua PC IPNU Banyuwangi: Refleksi, Jangan Cepat Puas!

Pelantikan PAC IPNU IPPNU Kabat, Ketua PC IPNU Banyuwangi: Refleksi, Jangan Cepat Puas!
Pelantikan PAC IPNU IPPNU Kecamatan Kabat (Foto: Hizkil/Kabat)
Pelantikan PAC IPNU IPPNU Kecamatan Kabat (Foto: Hizkil/Kabat)

Banyuwangi, NUOB

 

Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabat masa khidmat 2022-2024 telah secara resmi dilantik di Aula Kantor Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi, pada Minggu (26/02/2023). 

 

Acara yang mengusung tema "Revitalisasi Kepemimpinan Guna Meningkatkan Literasi dan Prestasi Pelajar NU Kabat" ini dihadiri oleh perwakilan Camat Kabat, perwakilan Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kabat, perwakilan masing-masing Badan Otonom Nahdlatul Ulama (Banom NU) di Kecamatan Kabat, Ketua Pimpinan Cabang (PC) IPNU dan IPPNU Banyuwangi, serta Demisioner Ketua PAC IPNU dan IPPNU Kabat. 

          

 

Prosesi pelantikan PAC yang akrab disapa Prabu Tawangalun II itu dilantik langsung oleh perwakilan dari PC IPNU dan IPPNU Banyuwangi. Dimulai dari IPNU, pembacaan baiat dipandu oleh Ketua PC IPNU Banyuwangi Imam Mutaji, 

 

Dalam sambutannya usai melantik, ia berpesan kepada rekan-rekan IPNU Kabat akan pentingnya melakukan evaluasi dan refleksi dengan data yang ada. Dirinya berharap para pengurus setelah ini tidak santai dan jemawa dengan posisi dan prestasi yang telah diraihnya, melainkan terus istiqomah berkontribusi untuk masyarakat demi mewujudkan cita-cita founding fathers IPNU yakni KH. Tolchah Mansoer. 

        

 

"Selama ini tak terasa kita telah berhasil mendapatkan 1.211 anggota IPNU dan IPPNU Kabat sejak Tahun 2018. Ini memang sebuah prestasi luar biasa. Tapi jika kita membuka data, ternyata jumlah penduduk usia pelajar di Kecamatan Kabat kurang lebih 10.696 jiwa. Jadi, sudah berapa persenkah yang kita dapatkan?" tegas pria yang dulu juga pernah menjabat Ketua PAC IPNU Kabat itu. 

            

 

Selebihnya, ia juga mengingatkan akan masalah keterpelajaran lainnya yang ada di Kabat, seperti halnya warga putus sekolah. Intinya, ia berharap agar para pengurus tidak cepat puas dengan kontribusinya selama ini dan supaya lebih peka terhadap problematika yang ada di masyarakat sehingga kemudian berusaha dekat dengan mereka. "Sudah tidak zamannya di IPNU IPPNU hanya mengurus organisasi internal. Nanti saat upgrading dipertajam visi misinya, jangan menggebu-gebu melaksanakan program besarnya, tetap sabar dan istiqomah," pungkasnya.

          

 

Selain Taji, tamu undangan lain seperti Kepala Bidang Tata Pemerintahan Kecamatan Kabat (perwakilan Camat Kabat), H. Lasmono, dan perwakilan MWCNU Kabat, M. Sarip Hidayatuloh, juga menyampaikan sambutannya. Mereka berdua sama-sama menyampaikan nasehat dan dukungannya kepada PAC IPNU dan IPPNU Kabat.

 

"Mewakili Bapak Camat yang hari ini sedang ada acara, saya ingin menyampaikan beberapa pesan untuk PAC IPNU dan IPPNU Kabat. IPNU dan IPPNU selaku organisasi pemuda yang dibawah kontrol organisasi besar islam; NU, jangan kalah bersinergi dengan organisasi lain. Jangan lupa agamanya dipakai, walaupun darah mudanya masih kental. Kami berharap IPNU dan IPPNU bisa bersinergi dengan kami, terutama untuk memulihkan ekonomi setelah pandemi dan menjaga wilayah Kabat tetap kondusif," tutur H. Lasmono.      

         

 

Sementara perwakilan MWCNU Kabat M. Sarip Hidayatuloh, tidak banyak menyampaikan sambutannya. Ia hanya berpesan kepada anggota IPNU dan IPPNU bahwasannya kalau ingin menjadi orang bermanfaat, harus memiliki cita-cita. 

          

 

Ketua PAC IPNU Kabat, Ahmad Ramdani Lubis, mengatakan bahwa untuk membangun peradaban sesuai visi NU di abad kedua, butuh generasi yang sadar literasi. "Harapan kami untuk periode kedepan, kami akan membumikan literasi di kalangan pelajar NU Kabat. Menjadikan rutinan sebagai wadah literasi. Silaturahmi dan kolaborasi dalam rangka membangun Kabat terutama sumber daya manusianya," ucapnya.

            

 

Lebih lanjut, ia juga mengatakan perlunya ada komunikasi dan kolaborasi lintas sektor untuk menanggulangi masalah-masalah seperti halnya putus sekolah dan pengangguran. Secara tidak langsung, momentum pelantikan ini juga menjadi awal komunikasi dan kolaborasi lintas sektor tersebut. 

           

 

Kemudian, Ketua PAC IPPNU Kabat, Siti Fatimatuz Zahro, juga menyampaikan hal yang kurang lebih sama. Dirinya berharap semoga kepengurusan ini lebih baik kedepannya, lebih aktif dan progresif lagi, dan bekerja sama dengan institusi-institusi terkait. "Seperti yang sering dikatakan Ketua Tanfidziyah di desa saya: manuk belantik cucuke abang, mari dilantik ojo lali tandang. Jangan menjadi seperti manuk belantik cucuke biru, mari dilantik ditinggal turu," ungkap perempuan kelahiran Desa Pondoknongko itu. 

            

 

Pasca sesi pelantikan dan serah terima jabatan ditutup, acara dilanjutkan dengan istirahat dan gebyar pentas seni. Beberapa di antara kesenian yang ditampilkan, yaitu akustik, fashion show, tari piring, tari gandrung, tari jaran dawuk, dan tari buto. (Hizkil)


Editor:

Badan Otonom Terbaru