Banyuwangi, NUOB
Dalam rangka memperingati 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU). Pengurus Cabang NU Kabupaten Banyuwangi menggelar Genduren Agung yang merupakan wujud merawat tradisi warga Nahdliyyin. Rabu, (15/2/2023) sore.
Genduren merupakan sebutan untuk makan bersama yang diawali dengan doa bersama. Sedangkan Agung memiliki arti besar.
Acara makan besar yang berpusat di Taman Blambangan, Jalan Diponegoro No.2, Kepatihan, Kecamatan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi itu awali langsung oleh Rais Syuriah PCNU Banyuwangi Kiyai Marwan. Beliau mengungkapkan acara genduren ini sebagai bentuk rasa syukur warga NU Banyuwangi atas usia NU yang telah menginjak abad ke 2.
"Genduren ini sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Allah, bahwa NU sekarang sudah berusia 100 tahun. Kita berharap dengan makan bersama yang diawali doa, warga NU Banyuwangi semakin semangat untuk merawat organisasi ini hingga ke usia 100 tahun kedua," harapnya.
Menariknya, doa diawali dengan Kenduri atau Ujub, persis yang dilakukan masyarakat Jawa sebelum berdoa di acara Genduren.
Setelah doa bersama, para hadirin yang dipenuhi oleh sesepuh NU, anggota Muslimat, Fatayat, Banom NU, Pagar Nusa, Banser se Banyuwangi, serta tak kalah ketinggalan para aparat Kepolisian Resort Kota (Polresta) Banyuwangi juga turut meramaikan prosesi makan bersama itu.
Didampingi alunan Gending Jawa, para hadirin menyantap hidangan yang telah disediakan. Mereka terlihat sangat lahap setelah sebelumnya mengikuti konvoi bersama dari kantor PCNU hingga Taman Blambangan. (*)
