Gus Makki Sebut Tak Ada Untung Rugi Khidmat pada NU

NUOB, Banyuwangi 
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) menggelar maulid agung terbuka untuk umum di Pondok Pesantren Minhajut Thullab Muncar, Banyuwangi, Sabtu (30/9).

Meski begitu, maulid agung ini juga dihadiri seluruh pengurus lembaga dan badan otonom (Banom) NU se-kabupaten Banyuwangi. 

Ketua Tanfidziyah PCNU Banyuwangi, KH Moh Ali Makki Zaini menyampaikan terima kasih kepada keluarga besar Pesantren Minhajut Thullab. 

"PCNU Banyuwangi mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya khususnya kepada Kiai Fahrudin Mannan," ucapnya saat sambutan. 

Selain itu, pria yang kerap disapa Gus Makki itu mengungkapkan bahwa selama ia ber-NU tidak ada yang dirugikan. 

"Tidak ada untung rugi karena niat kita adalah khidmah kepada NU," jelasnya.

Selama berpegang teguh pada kiai-kiai pesantren, kata Gus Makki, maka akan baik-baik saja.

Pengambilan tema "Ijtima Nahdliyin Banyuwangi" ini didasarkan pada muqodimah KH Moh Hasyim Asy'ari dalam kitab Qonun Asasi. "Meski kita tidak sambung secara biologi pada Mbah Hasyim Asy'ari tapi, kita harus yakin bahwa kita adalah anak secara ideologi," tutur Gus Makki. 

Pihaknya menegaskan ber-NU itu tidak perlu tafsir dan takwil. Karena di NU dituntut tidak hanya saling kenal, tapi saling menyayangi dan bersatu.

"Kita ini memang mudah untuk berkumpul tapi, sulit untuk berbaris. Mari kita berkegiatan NU dengan riang gembira," pungkasnya.