NUOB, Banyuwangi
Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyuwangi menetapkan nisfu sya'ban pada malam Rabu atau bertepatan tanggal 8 Maret mendatang.
"Ketetapan tersebut, atas dasar perbedaan pandangan prihal nisfu sya'ban. Bukan karena aspek hisab hilal awal sya'ban, tapi sebatas membaca dan melihat kalender yang ada di rumahnya," tutur Ketua LFNU PCNU Banyuwangi, Gus Gufron.
Ada dua pandangan masyarakat tentang kapan waktunya nisfu Syaban. Senin malam selasa, atau selasa malam Rabu.
Sebagian kalender memulai tanggal 1 Sya'ban 1444. Pada tanggal 21 Februari 2023. Namun kalender yang memulai Syaban dengan 22 Februari 2023. Inilah awal terjadinya perbedaan nisfu sya'ban 1444 H.
Sementara itu, data hisab tanggal 20 Februari 2023 M terjadi Ijtima' pada jam : 14:05:45,74 WIB. Tinggi Hilal Mar'i piringan bawah setelah ghurub adalah 01° 56' 13,66
Elongasi Toposentris 04° 10' 50,75'.
Data tersebut belum memenuhi kriteria hilal baru yaitu, ketinggian hilal 3° dan Elongasi 6,4°
"PBNU bersama jejaring PC LFNU se-Indonesia melakukan Rukyat awal Syaban 1444 H, pada tanggal 20 Februari 2023 dengan hasil tidak ada laporan hilal yang terukyat," sambung Gus Gufron.
Sehingga PBNU memberikan ikhbar nomor 012/LF-PBNU/II/2023 bahwa berdasarkan Rukyat maka bulan Rajab digenapkan menjadi 30 hari, atau disebut istikmal.
Jadi, menurutnya lagi, Nahdatul Ulama memulai 1 Syaban 1444 pada tanggal 22 Februari 2023, sehingga malam Nisfu Sya'ban 1444 atau tanggal 15 terjadi pada Selasa Malam Rabu bakda maghrib, tanggal 7 Februari 2023.
Kementerian Agama memgangi kriteria MABIMS yang baru, yaitu ketinggian hilal 3 Derajat dan elongasi 6,4 derajat sebagai kesepakatan tingkat Menteri Agama.
Perlu diketahui, LFNU PCNU Banyuwangi melakukan kegiatan rukyatul hilal tanggal 1 Sya'ban 1444, Tanggal 21 Februari 2023, di Pantai Pancur Tegaldlimo dengan ketinggian sekitar 14 derajat, direkam dengan Telepon Pintar.
Berita Aktual
Editor: