NUOB, Banyuwangi
Bencana banjir bandang yang melanda Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, Kamis malam (03/11/22) masih menyisakan duka bagi para korban.
Korban bencana banjir bandang yang rumahnya hancur rata dengan tanah terpaksa untuk sementara harus menempati rumah kontrakan sembari menunggu pembangunan hunian tetap (huntap) yang dijanjikan pemerintah.
Karena sudah tak ada barang yang tersisa, para korban juga kebingungan untuk membayar uang sewa/kontrak rumah yang ditinggali. "Hasil pendataan kami, ada tiga belas korban yang rumahnya hancur, dan sembilan korban di antaranya kondisi rumahnya hancur dan mereka sudah tidak punya apa-apa lagi ," ujar Ketua MWCNU Kalibaru, Fahrurrozi.
Atas keprihatinan itulah, PCNU Banyuwangi bersama MWCNU Kalibaru dan seluruh Badan Otonom (Banom) NU langsung bergerak memberikan solusi dengan memberikan bantuan berupa pelunasan pembayaran uang sewa rumah/kontrakan yang akan ditinggali oleh para korban bencana.
"Mereka para korban ini bebas mencari rumah kontrakan sendiri dan biaya sewanya ditanggung oleh PCNU Banyuwangi melalui LAZISNU MWCNU Kalibaru," jelasnya.
Ketua PCNU Banyuwangi, H.Moh Ali Makki Zaini hadir langsung memberikan secara simbolis bantuan uang pelunasan pembayaran sewa/kontrak rumah bagi para korban bencana tersebut. "Semoga bermanfaat dan bersabar sembari menunggu bantuan hunian tetap yang akan diberikan pemerintah," pesanya.
Sementara itu, Bu Tuna salah seorang korban mengaku berterima kasih kepada PCNU Banyuwangi yang telah memberikan bantuan untuk biaya pelunasan pembayaran sewa kontrak rumah miliknya. "Terimakasih, terimakasih kami tidak bisa membalas apa-apa," ujar ibu dua anak ini.
Sembilan para korban bencana banjir bandang Kalibaru yang mendapatkan bantuan sewa rumah itu di antaranya Arso, Bu Tuna, Ansori, Sumarsih, Wagiman dan Abdul Hadi. (ddy)
