PKPT IAI Ibrahimy Genteng Inginkan Kader yang Dinamis Transformatif
Genteng, NUOB – Sebagai salah satu Badan
Otonom (Banom) organisasi Islam terbesar di Nusantara yakni Nahdlatul Ulama, organisasi
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama
(IPPNU), ikhtiyar mencetak kader di kalangan pelajar merupakan tugas utamanya.
Melalui Masa Kesetiaan Anggota (Makesta), Pimpinan
Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT) IPNU IPPNU IAI Ibrahimy Genteng Banyuwangi, mendambakan
seorang kader yang dinamis transformatif.
Ketua PKPT IPNU IAI Ibrahimy Muhammad Sholeh Muria, dalam
kesempatan Makesta yang dipusatkan di Villa Bumi Sroyo Songgon, Jumat hingga Ahad
(29-31/10/2021) ini mengatakan, ruh sebuah organisasi adalah regenerasi.
Menurutnya sebaik apapun organisasi tanpa regenerasi tak akan lestari.
"Ruh organisasi adalah regenerasi. Sebaik apapun sebuah
organisasi, tidak akan lestari tanpa regenerasi. Seiring bertambahnya usia PKPT
IAI Ibrahimy, diperlukan sebuah transformasi yang signifikan. Maka harapannya, alumni
Makesta PKPT IAI Ibrahimy 2021 dapat menjadi transformator organisasi untuk
dapat berkontribusi dalam konstelasi agama, nusa dan bangsa," papar Sholeh
sapaan akrabnya.
Hal senada juga diungkapkan ketua PKPT IPPNU IAI Ibrahimy
Siti Zahratun Najibah, bahwa generasi IPNU dan IPPNU merupakan harapan baru
dengan cara berproses, dalam rangka berkhidmad di NU dan juga untuk bangsa
Indonesia, sehingga nantinya diharapkan jebolan Makesta kali menjadi penerus
perjuangan para Ulama terkhusus di Bumi Blambangan.
"Mari kita bersama-sama berproses bareng, berkhidmad
bareng, karena dengan begitulah bagian dari tanggung jawab keterpelajaran,
bagian dari memperbaiki Indonesia. Bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi
kita juga sebagai anak bangsa memiliki peran penting dalam perkembangan
Republik Indonesia," ungkapnya.
Sementara itu Ketua pelaksana Muhammad Miswan menjelaskan,
bahwa tema Dinamis Transformatif itu dipilih dengan melihat berbagai
pertimbangan dan pengamatan di lapangan.
"Tema tersebut dipilih, dengan melihat berbagai
pertimbangan dan pengamatan di lapangan terkait dengan jiwa kepemudaan era saat
ini. Dimana dunia yang bersifat dinamis ini, mengantarkan manusia pada zaman
yang selalu berubah-ubah pula. Pemuda sebagai penerus bangsa harus mampu
beradaptasi dan mengatasi hal tersebut. Pola pikir dan juga manajemen pelajar
perlu ditingkatkan untuk menghadapi berbagai tantangan zaman," ujar
Miswan.
"Adanya organisasi keterpelajaran NU ini bertujuan
untuk menjawab itu semua. Dididik agar mampu untuk mengatur atau mengorganisasi
berbagai tantangan ke depannya dengan tetap berpegang teguh pada ideologi
Aswaja An-Nahdliyah," tambahnya.
Sebagai informasi, kegiatan pengkaderan pertama yang
berlangsung selama tiga hari dua malam ini diikuti oleh 49 peserta yang tetap
mematuhi protokol dengan mengusung tema "Dinamis Transformatif".
Hal menarik juga menjadi sempurna ketika alumni Makesta 2021
PKPT IAI Ibrahimy Genteng Banyuwangi dengan nama angkatan ‘Al-Faruq’.
"Al-Faruq berarti pembeda, maka dengan nama angkatan ini
doa dan cita-cita alumni makesta 2021 bisa menjadikan pribadi maupun organisasi
sebagai sang pembeda, seperti sahabat Nabi yang di sandingkan dengan nama
Al-Faruq yakni Umar Al-Faruq." ungkap ketua Angkatan Roby. (Ainul/Riv)