• logo nu online
Home Warta Berita Aktual Kabar Nahdliyin Khutbah Badan Otonom Bahtsul Masail Pesantren Ulama NU Opini
Senin, 29 April 2024

Berita Aktual

PCNU Banyuwangi

Ratusan Warga NU Banyuwangi Gelar Shalat Ghaib untuk Palestina

Ratusan Warga NU Banyuwangi Gelar Shalat Ghaib untuk Palestina
Ratusan warga nahdliyyin mengikuti Mujahadah PCNU Banyuwangi untuk Palestina di Masjid Al Hadi Lateng, Banyuwangi. / foto: M. Ali Wafa
Ratusan warga nahdliyyin mengikuti Mujahadah PCNU Banyuwangi untuk Palestina di Masjid Al Hadi Lateng, Banyuwangi. / foto: M. Ali Wafa


Ratusan warga nahdliyyin mengikuti salat ghaib dan pembacaan hizb nashor, Jumat (3/11) yang diinisiasi oleh pengurus cabang nahdlatul ulama (PCNU) Banyuwangi dan Rabithah Alawiyah.

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk dukungan sekaligus keprihatinan pada Palestina.

Mujahadah untuk Palestina ini dilaksanakan di Masjid Besar Al Hadi, Jalan Basuki Rahmat, Banyuwangi. Doa bersama untuk warga Palestina ini diawali dengan salat Ashar dilanjutkan dengan pembacaan hizb nashor dan salat gaib.

Hizb nashor merupakan sebuah amalan yang biasa dibaca kalangan kiai, habaib, dan pesantren-pesantren jika dalam kondisi darurat.

“Kita sebagai sesama manusia, lebih-lebih sebagai sesama muslim, benar-benar sangat prihatin melihat kondisi di Palestina,” jelas Ketua PCNU Banyuwangi, KH Moh. Ali Makki Zaini.

Menurut Gus Makki, kondisi di Palestina sudah di luar kewajaran. Sementara masyarakat yang ada di sini hanya bisa mendoakan. Nantinya, kata dia, juga akan digalang donasi untuk dikirimkan ke Palestina melalui Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh Nahdlatul Ulama syawal (LAZISNU) PBNU.

“Sehingga nanti apa yang dibutuhkan untuk Palestina, apakah itu obat-obatan, makanan, apa saja yang dibutuhkan,” tegasnya.  

Selain juga memenuhi instruksi PBNU, apa yang dialami warga Palestina inilah yang menjadi dasar pelaksanaan doa bersama ini. Menurutnya, PBNU mempersilakan kepada pengurusnya di bawah untuk melaksanakan imbauan yang sudah dikeluarkan PBNU.

“Kita pilih hari ini, selain karena hari Jumat, yang kedua juga biar tidak terlalu lama juga, imbauan itu langsung kita laksanakan,” katanya.

Selama ini, menurutnya, pemerintah Indonesia telah banyak berbuat. Tetapi, persoalan Palestina ini tidak cukup hanya kutuk mengutuk saja. Tapi perlu tindakan nyata terutama dari pemerintah.

“Maka pemerintah harus mengambil langkah melalui politik luar negeri yang bebas aktif. Itulah senjata pemerintah Indonesia,” ungkapnya.
nuob, Banyuwangi 
Apalagi, jumlah muslim terbesar di dunia adalah Indonesia. Maka, seharusnya suara Indonesia sangat didengar oleh negara-negara lain. Sudah saatnya, kepedulian ini tidak hanya antara sesama muslim. Ini sudah harus atas nama sesama manusia. Apa pun itu agamanya karena ini tragedi kemanusiaan.

“Karena saya yakin di Palestina, di Jalur Gaza itu juga ada yang non muslim yang menjadi korban. Dan ini hanya bisa dihentikan apabila negara-negara di situ warga muslimnya banyak, bersatu,” pungkasnya.


Editor:

Berita Aktual Terbaru