NUOB, Banyuwangi
Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyuwangi bergerak cepat dalam menangani banjir yang terjadi di beberapa titik akibat hujan deras yang mengguyur kabupaten Banyuwangi pada Senin (28/11) sore hingga malam.
Menurut Ketua LPBINU, Untung Hermawan LPBINU, hujan kemarin mengakibatkan 4 kecamatan terendam banjir di antaranya Banyuwangi, Kalibaru, Pesanggaran dan Muncar.
"4 wilayah itu memang sudah menjadi langganan banjir ketika curah hujan tinggi. Daerah tersebut adalah wilayah yang berdekatan bantaran sungai," ujar Untung kepada tim NUOB Banyuwangi, Selasa (29/11).
Sejak Senin malam, jajaran Pengurus LPBINU dan Gerakan Pemuda (GP) Ansor Banyuwangi turun ke lokasi terdampak banjir dengan melakukan pembersihan lumpur dan penyemprotan.
"Kami yang ada di jajaran kepengurusan LPBINU dan GP Ansor Banyuwangi mendatangi lokasi, melakukan assessment ringan, memberikan bantuan nasi bungkus, rapat koordinasi internal bersama GP Ansor untuk menentukan langkah aksi keesokan harinya dan berkoordinasi dengan instansi terkait," ujarnya.
Kata Untung, untuk banjir hari ini lebih dikarenakan curah hujan yang tinggi, debit air meningkat sehingga terjadi luapan di beberapa sungai.
Sementara itu, kata dia lagi, banjir di beberapa ruas jalan diakibatkan daya tampung drainase yang tidak bisa menampung curah hujan tinggi dan beberapa selokan tersumbat sampah.
Oleh karena itu, pihak LPBI PCNU Banyuwangi akan berkoordinasi dengan pemerintah agar dapat mendorong dan memahamkan warga agar tercipta masyarakat tahan bencana.
"Saya mengimbau jangan membuang sampah tapi kelola sampah, karena ketika sampah dibuang akan menimbulkan masalah, memperbanyak pohon-pohon resapan di daerah hulu dan yang tidak kalah penting adalah bijak bermedia sosial agar tidak menimbulkan kepanikan yang berlebihan," pungkasnya.
Berita Aktual
Editor: