Banyuwangi, NUOB
Tradisi megengan yakni menyambut bulan Ramadhan dengan perlakuan khusus seperti berkumpul dengan keluarga, saudara dan kerabat, berdoa bersama dan ziarah kubur. Megengan sudah ada sejak zaman wali songo. Seiring berkembangnya zaman, banyak cara yang bisa dilakukan masyarakat sesuai dengan keinginan, suku dan budaya setempat.
Seperti yang dilakukan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyuwangi kali ini, PCNU Banyuwangi menggelar ‘Megengan Sarkub’ Nyekar dan Menyulam Silam Sesepuh Leluhur Nahdlatul Ulama Banyuwangi. Megengan Sarkub berpusat di maqbarah KH Abdul Bashar (guru Syaikhona Kholil Bangkalany) Jalen, Desa Stail, Kecamatan Genteng Banyuwangi pada jumat, 1 April 2022.
“Ramadhan sebentar lagi, saya menyerukan kepada seluruh pengurus NU di semua tingkatan Kabupaten Banyuwangi dan masyarakat nahdliyin di Banyuwangi serentak melakukan nyekar mulai jam 9 pagi di makam keluarga, guru, Kiai, Ulama NU masing-masing. Khusus PCNU Banyuwangi akan ziarah bersama di maqbarah KH Abdul Bashar,” tegas KH Moh Ali Makki Zaini, Ketua PCNU Banyuwangi.
Megengan Sarkub ini juga nantinya akan diikuti dan di hadiri oleh cicit Syaikhona Kholil Bangkalan diantaranya Lora Dimyati bin KH Muhammad dan Lora Karror bin KH Abdulloh Aschol juga beberapa dari pengurus PWNU Jawa Timur yakni Lora Syamsuddin-Sampang dan KH Abdussalam Shohib cucu KH Bisri Syansuri Jombang. Khalayak bisa ikut menyaksikan melalui live di kanal youtube NU Online Banyuwangi.
