Banyuwangi, NUOB
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Pesanggaran, KH. Affandi Musyafa menjadi korban percobaan pembunuhan, pada jum'at dini hari (18/2/2022). Adapun Tempat Kejadian Perkara (TKP) tak ada lain dikediamannya, yakni Pondok Pesantren Miftahul Hidayah, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Pesanggaran.
Oleh karenanya, Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) kabupaten Banyuwangi KH. Ali Makki Zaini, menginstruksikan kepada seluruh anggota Banser dan Pagar Nusa untuk siap siaga menjaga ndalem (rumah) kiyai di seluruh kabupaten Banyuwangi.
Melalui video berdurasi 2 menit 47 detik, Gus Makki sapaan akrabnya mengungkapkan keresahannya akan adanya peristiwa percobaan pembunuhan tersebut.
"Setelah melihat situasi, setelah melihat laporan dari lapangan. Kami intruksikan kepada anggota Banser, Pagar Nusa, untuk menjaga kediaman pengasuh pondok pesantren se-Banyuwangi," tegas Gus Makki.
Hal itu lanjut Gus Makki, demi mengantisipasi hal serupa yang akan menimpa pengasuh Pondok Pesantren di Banyuwangi.
"Ini sebagai upaya antisipasi, menjaga keselamatan para pengasuh Pondok Pesantren," ungkapnya.
Selain itu Gus Makki juga meminta untuk tetap koordinasi dengan Forpimka setempat, demi keamanan bersama.
"Jangan lupa tetap koordinasi dengan Kapolsek setempat, bapak-bapak kepolisian, agar tertib," kata pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Hidayah itu.
Terakhir, pihaknya berharap peristiwa yang mencelakakan KH. Affandi Musyafa dapat segera terselesaikan.
"Semoga kasus ini segera terang benderang, dan terimakasih atas nama PCNU Banyuwangi kepada pihak kepolisian, karena telah menangkap pelaku," tandasnya. (Rivani/NUOB)
