• logo nu online
Home Warta Berita Aktual Kabar Nahdliyin Khutbah Badan Otonom Bahtsul Masail Pesantren Ulama NU Opini
Minggu, 28 April 2024

Kabar Nahdliyin

HSN

Imamu Miful Gelar Talkshow Santri di Hari Santri 2023

Imamu Miful Gelar Talkshow Santri di Hari Santri 2023
Para alumni yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa dan Alumni Muda Miftahul Ulum (IMAMU MIFUL) gelar acara Talkshow dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2023 kemarin.
Para alumni yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa dan Alumni Muda Miftahul Ulum (IMAMU MIFUL) gelar acara Talkshow dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2023 kemarin.

nuob, Banyuwangi 
Para alumni yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa dan Alumni Muda Miftahul Ulum (IMAMU MIFUL) gelar acara Talkshow dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional, 22 Oktober 2023 kemarin di Aula RA Khadijah 46 Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Wongsorejo.

Acara tersebut mengangkat tema “Membumikan Nilai-nilai Kepesantrenan dalam Ghirah Perjuangan” dengan tujuan merefleksikan kembali makna resolusi jihad yang telah difatwakan oleh KH Moh. Hasyim Asy’ari 78 tahun silam.

Kegiatan dihadiri dari berbagai elemen mulai dari siswa-siswi OSIM se-Kecamatan Wongsorejo, Pengurus Anak Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama - Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PAC IPNU-IPPNU) Kec. Wongsorejo, Ruang Pemuda (RUPA), dan Pengurus Asrama Banin dan Banat Pondok Pesantren Miftahul Ulum.

Tak hanya itu, Talkshow tersebut juga dihadiri langsung Direktur GH_Center, Gus Moh. Kholil Arrosyid yang merupakan anak pertama dari KH. Moh. Hayatul Ikhsan, Pengasuh YPPMU.

Acara tersebut berjalan dengan meriah, terlihat keaktifan dari para audien dengan narasumber dalam sesi sharing dan tanya jawab yang dimodertaori oleh Faidzur Rohim, Kabid Penelitian dan Pengembangan IMAMU MIFUL.

Menurut Gus Kholil Pesantren harus mampu mencetak dan mewadahi SDS (Sumber Daya Santri) agar mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman dan tekhnologi.

“Sebagai seorang santri di zaman sekarang sangat perlu menguasai ilmu tekhnologi agar dapat mengetahui perkembangan di luar, baik perkembangan ilmu pengetahuan maupun ilmu politik dengan harapan santri idak hanya menjadi alat, akan tetapi juga mampu menduduki pos-pos strategis," jelasnya.

Ia juga menyarankan agar pesantren menyediakan sarana prasarana untuk meningkatkan SDS seperti perpustakaan, dan lab komputer.

“Jika sarana dan prasarana pesantren sudah tersedia maka selanjutnya tugas pengurus pesantren untuk lebih menguatkan ilmu-ilmu agama sebgai bekal agar SDS yang sudah tersedia tidak mudah terpengaruh dan terkontaminasi dengan budaya atau gaya hidup yang keluar dari nilai-nilai kepesantrenan," harapnya.

Sebelum doa dilantunkan, moderator melontarkan closing statemen,”Santri yang hebat bukan hanya mereka yang pintar mengaji dan rajin mengabdi, namu juga mereka yang peduli dan mampu berkontribusi untuk negeri. Selamat Hari Santri Nasional 2023, Jihad Santri Jayakan Negeri. (Red/MK).


Editor:

Kabar Nahdliyin Terbaru