Tingkatkan Sinergitas Jam’iyyah, MWC NU Siliragung Gelar Regenerasi Kepemimpinan
Banyuwangi, NUOB
Pergantian
kepemimpinan adalah salah satu hal yang pasti terjadi dalam sebuah organisasi. Proses
regenerasi ini menjadi tolak ukur pencapaian dalam suatu organisasi guna
peningkatan mutu dan kinerja berorganisasi, khususnya dilingkup Nahdlatul Ulama
dalam upaya memaksimalkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada.
Seperti halnya Majelis
Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Siliragung Kabupaten Banyuwangi
yang sukses menggelar Konferensi yang ke-IV tahun 2021. Forum permusyawaratan
tertinggi di tingkat Majelis Wakil Cabang ini digelar pada Ahad (3/10) di
Pondok Pesantren Darul Muttaqin Siliragung dengan protokol kesehatan ketat.
Perhelatan ini,
turut dihadiri oleh para kiai, tokoh masyarakat, organisasi masyarakat,
Forpimka Kecamatan Siliragung (Camat, Kapolsek, Danramil), Banom dan Lembaga NU
juga Ranting NU Se-Kecamatan Siliragung yang berjumlah 15 ranting sebagai
peserta konferensi.
M. Ichsan Sirodj,
selaku ketua panitia mengatakan, Konferensi tahun ini mengangkat tema
Menyongsong Satu Abad NU, Kita Tingkatkan Sinergitas Jam'iyyah Menuju
Kemandirian Organisasi.
“Kami berharap
dalam pelaksanaannya dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan apa yang
nantinya diputuskan bersama, tentunya juga sesuai dengan tema besar kegiatan
Konferensi yakni dalam menyongsong satu abad NU di tahun 2026 nanti, kita bisa
meningkatkan sinergi antar pengurus, antar jam’iyyah dalam ukhuwah nahdliyyah
untuk terwujudnya kemandirian dalam berkhidmat di Nahdlatul Ulama,” jelasnya.
Camat Siliragung,
Mujiono, S.AP. berharap MWC NU Siliragung dapat terus bersinergi dengan
pemerintah kecamatan seperti tahun-tahun sebelumnya.
“NU di Siliragung
sangat kuat, inovasi kegiatan khususnya pada Banom Gerakan Pemuda Ansor, IPNU
IPPNU dan Pagar Nusa dalam masa pandemi ini cukup bagus, sering kali membantu
pelayanan publik kecamatan. Seterusnya semoga dapat terus berkolaborasi dalam
membangun sinergitas dengan pemerintah Kecamatan Siliragung dalam upaya
melayani masyarakat.” terangnya.
Dalam sambutannya
sekaligus membuka acara, KH. Ali Maki Zaini, ketua Tanfidziyyah PCNU Kabupaten
Banyuwangi menyampaikan bahwa pentingnya pengurus NU memahami dan mengetahui
Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Nahdlatul Ulama.
“Ini salah satu
bentuk manajemen organisasi yang baik, mampu mengenal dan memiliki pengurus
dalam struktural yang sehat,” tuturnya.
Beliau menambahkan
bahwasanya didalam Anggaran Dasar (AD) Nahdlatul Ulama Pasal 1 Ayat 2
disebutkan Nahdlatul Ulama didirikan oleh ulama pondok pesantren di Surabaya
pada tanggal 16 Rajab 1344 H bertepatan dengan tanggal 31 Januari 1926 M untuk
waktu yang tak terbatas.
“Kita ini
Santrinya Ulama pondok pesantren yang mendirikan Nahdlatul Ulama, sudah
sepatutnya untuk terus berupaya memperhatikan nahdliyin dalam berislam serta
menjaga tradisi budaya lokal yang sesuai dengan aqidah Ahlussunnah wal Jama'ah
dan terus berdakwah sesuai aqidah kita bersama. Prinsipnya ialah al-muhafadhotu 'ala qodimis
sholih wal akhdzu bil jadidil ashlah,” tegas pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Hidayah, Rayut,
Parijatah Kulon, Srono, Banyuwangi ini.
Dipenghujung
acara, berdasar pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga NU hasil Muktamar
Ke-33 NU di Jombang pada ART pasal 42 tentang pemilihan dan penetapan pengurus
maka terpilihlah Sugiyanto, S.Pd. sebagai Ketua Tanfidziyyah MWC NU Siliragung
Periode 2021-2026 dan dengan sistem Ahlul Halli wal Aqdi atau Ahwa dalam
memilih rais, terpilihlah KH. Muhammad Bahrudin sebagai Rois Syuriyyah MWC NU
Siliragung Periode 2021-2026.
Ketua terpilih,
Sugianto menyampaikan kedepannya akan fokus pada inovasi kebijakan dan
kolaborasi gerakan yang dapat menghasilkan progesifitas baik untuk kemaslahatan
jama’ah dan jam’iyyah Nahdlatul Ulama Siliragung.
“Upaya menguatkan
struktur, membina kultur dan membumikan tradisi akan terus kita jalani secara
istiqomah dan dikemas secara inovatif dan inspiratif, tentu kita juga akan
bekerjasama dengan mitra strategis khususnya dalam hal pembangunan infrastruktur
untuk kepentingan bersama," pungkas alumnus Universitas Jember. (vin)