• logo nu online
Home Warta Berita Aktual Kabar Nahdliyin Khutbah Badan Otonom Bahtsul Masail Pesantren Ulama NU Opini
Kamis, 25 April 2024

Pendidikan

BAM New Mind 2021 Bahas Peranan Media Sosial dalam Dunia Pendidikan

BAM New Mind 2021 Bahas Peranan Media Sosial dalam Dunia Pendidikan
Rekan Awang memberikan buku kepada siswa yang berani menjawab kuis berhadiah di akhir acara (Foto:NUOB)
Rekan Awang memberikan buku kepada siswa yang berani menjawab kuis berhadiah di akhir acara (Foto:NUOB)

Kedekatan interaksi antar manusia di dunia maya kini sangat tak bisa dibendung dengan adanya media sosial. Seakan yang jauh terasa dekat, yang dekat terasa jauh, itulah yang saat ini dirasakan oleh pengguna media sosial.

Terlebih di ranah pendidikan, siswa yang masih duduk di bangku sekolah pun banyak yang sudah memiliki akun media sosial. Hal ini tentu berdampak buruk bagi proses belajarnya jika tidak dikelola dengan baik. Apalagi jika orangtua tidak tanggap dengan kejadian media sosial.

Menyikapi hal itu, Koordinator Media Sosial NU Online Banyuwangi, Moh. Awang Nuryaddin, S.Pd., M.Pd, memberikan pemahaman tentang mengelola media sosial kepada siswa SD Negeri 4 Purwoharjo dalam kegiatan Banyuwangi Ayo Mengajar (BAM) New Mind 2021, Kamis (16/21/2021).

"Seperti pisau, kalau yang menggunakan orang baik, pisau itu akan bermanfaat. Tapi, kalau yang menggunakan adalah orang jahat, bisa jadi pisau tersebut akan jadi alat kejahatan. Media sosial pun demikian, jika digunakan dengan bijak, akan bermanfaat," tutur Awang ketika dikonfirmasi melalui smartphone.

Menurutnya, para bocah kecil (Bocil) nampak sangat antusias dengan paparan yang diberikan, tentang peranan media sosial dalam pendidikan. Terlebih di akhir pemaparan materi, Awang memberikan 3 buku kepada siswa yang berani dan bisa menjawab pertanyaan.

"Anak-anak sangat antusias mengikuti materi yang saya berikan. Saya memaparkan keberperanan media sosial dalam pendidikan. Media sosial bisa dijadikan referensi belajar seperti contoh mata pelajaran yang dibuat dalam bentuk infografis, narasi singkat, video yang memudahkan siswa memahaminya," papar pria bergelar magister manajemen pendidikan itu.

Tak hanya siswa, guru pun turut serta dalam acara ini. Awang menyarankan dan berharap kepada guru agar mengoptimalkan media sosial dalam proses belajar mengajar siswa.

"Keberperanan guru juga dibutuhkan. Yakni ketika pembuatan bahan belajar. Guru diharapkan kreativitas dan inovasinya membuat materi pelajaran yang nantinya di sampaikan ke siswa melalui media sosial, seperti contoh Facebook, Twitter, Instagram, Tik Tok, YouTube," tambahnya.

Terakhir, acara yang digelar oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi itu melibatkan 400 relawan dari berbagai profesi, seperti tenaga pendidik, tenaga kesehatan, pengusaha muda, jurnalis, hakim, pelaku wisata, petani dan lainnya. (van)


Pendidikan Terbaru