GLENMORE, NUOB
Warga Nahdliyyin Banyuwangi berduka. Musytasyar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyuwangi, KH.Ahmad Khothib Habibulloh, berpulang ke Rahmatullah, kemarin (19/7).
Kepergian Pengasuh PP.Ummul Quro Krikilan Tegalharjo, Kecamatan Glenmore ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, handai taulan dan warga Nahdliyyin Banyuwangi.
Ketua PCNU Banyuwangi, H.Mohammad Ali Makki mengaku sangat mengenal baik KH.Khotib Habibullah. Bahkan, dia juga pernah diajar langsung oleh beliau. "Setelah mengajar santri, saya diajar sendiri oleh beliau. Jadi beliau sangat bertanggung jawab," ungkapnya.
Kiai Khotib dikenal orang yang tertib dalam hidupnya mulai dari bangun tidur, makan hingga tidur. "Beliau juga tertib dalam mengkhatamkan Al-Qur'an . Tegas dalam mengambil sikap, walau sendirian. Dan beliau adalah orang yang perhatian dengan anak, cucu,keponakan. Jago silaturrahim," jelas lelaki yang akrab disapa Gus Makki ini.
Semasa hidup, almarhum dikenal orang yang tertib administrasi. "Sekali saya pernah jadi asistennya selama dua tahun, apa saja dicatat. Apa yang akan dilakukan dan mau dilakukan semuanya dicatat dengan baik," terangnya.
Kiai Khotib memiliki suara khas, gede dan mantap jika di podium. Tak heran, jika pernah dipilih menjadi juru kampanye (Jurkam) andalan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang dipilih langsung oleh KHR. As'ad Syamsul Arifin.
Selama menjadi asisten itu, lanjut Gus Makki, Kiai Khotib bisa sowan langsunv sowan ke KHR.As'ad Syamsul Arifin. Padahal kala itu, orang lain kesulitan untuk sowan kiai As'ad. " Saya mendampingi beliau saat diajak keliling pondok pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Situbondo oleh KHR. As'ad Syamsul Arifin," imbuh Gus Makki.
Meski demikian, hingga akhir hayatnya Kiai Khotib dikenal istiqomah dalam mengajar santri. Jasanya dalam hal membimbing orang awam dalam hal ibadah, mulai nol sampai benar-benar paham.
"Penampilannya elalu rapi. Memiliki ilmu komunikasi yang bagus mulai yang tua hingga muda. Beliau itu mampu beradaptasi dengan lawan bicaranya dan itu nyaman," pungkas Gus Makki.
KH.Ahmad Khothib Habibulloh wafat diusia 79 tahun. Ribuan pelayat mengantarkan kepergian beliau ke tempat peristirahatan terakhir di pemakaman umum keluarga yang berada di kompleks PP. Ummul Quro' Desa Tegalharjo, Kecamatan Glenmore.
