• logo nu online
Home Warta Berita Aktual Kabar Nahdliyin Khutbah Badan Otonom Bahtsul Masail Pesantren Ulama NU Opini
Jumat, 26 April 2024

Berita Aktual

Fatayat NU

Cegah Resiko Animea di Kalangan Remaja Putri, PC Fatayat NU Banyuwangi Gelar Penyuluhan

Cegah Resiko Animea di Kalangan Remaja Putri, PC Fatayat NU Banyuwangi Gelar Penyuluhan

Blimbingsari, NUOB- Pengurus Cabang Fatayat Nahdlatul Ulama Banyuwangi terus menggencarkan program-program Preventif di bidang kesehatan. Kali ini PC Fatayat NU Banyuwangi menggandeng Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi dalam melaksanakan kegiatan Penyuluhan Resiko Animea di Kalangan Remaja Putri di Pondok Pesantren Nurul Huda Badean Kecamatan Blimbingsari, Jum’at (11/06) siang. 

Kegiatan ini di ikuti oleh Santriwati Ponpes Nurul Huda Badean,  Remaja Putri dan Kader Fatayat di Wilayah Blimbingsari dan sekitarnya. 

Citra Nurani dari UPTD Puskesmas Badean yang hadir sebagai Narasumber menyampaikan bahwa Remaja Putri memiliki kecenderungan lebih besar terkena animea  Menurutnya, siklus bulanan atau haid yang dialami oleh remaja putri mengakibatkan berkurangnya zat besi dalam jumlah yang besar menjadi sebab utama, oleh sebab itu perlu pemenuhan gizi yang cukup bagi Remaja Putri.

"Siklus haid mengakibatkan berkuranya Zat Besi, dimana zat besi pada rematri sangat dibutuhkan tubuh untuk mempercepat pertumbuhan dan perkembangan", ungkap Citra.

Selain itu Citra juga menjelaskan, Penderita Animea jika menjadi Ibu Hamil beresiko melahirkan Anak dengan Berat Badan Rendah yang jika tidak ditangani dengan baik bisa berakibat stunting.

"Jika nggak diatasi, penderita Animea beresiko melahirkan Bayi dengan berat badan rendah yang bisa mengakibatkan stunting", imbuhnya. 

Sementara itu Mariyana, Ketua Fatayat NU Banyuwangi yang hadir dalam kegiatan ini mengatakan bahwa PC Fatayat NU Banyuwangi akan terus konsisten dalam melakukan tindakan-tindakan preventif di bidang kesehatan, setelah melaksanakan program penyuluhan pencegahan stunting, kini Fatayat mulai meberikan penyuluhan tentang resiko Animea. 

Meyrin menegaskan, persoalan kesehatan tidak bisa hanya dilakukan ketika hal orang sudah sakit, namun perlu diselasaikan mulai dari hulu hingga hilir. 

"Kami memilih berperan di jalur Pencegahan menyesuaikan kapasitas kami, namun ini juga penting karena masalah kesehatan harus diselsaikan dari hulu hingga hilir", ungkapnya.

Kegiatan Permata Intan yang menjadi program PC Fatayat NU Banyuwangi ini, telah  berlangsung sejak Kamis (10/06) di kecamatan Kalipuro dan akan berlanjut di kecamatan lainnya. (Beh/Noe)


Editor:

Berita Aktual Terbaru