NUOB, Banyuwangi
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyelenggarakan Halaqah Nasional Fikih Peradaban di Pondok Pesantren Miftahul Falah Tulungrejo Glenmore Banyuwangi, Senin (12/12).
Dalam kesempatan tersebut, merujuk pada pandangan Kiai Afifuddin Muhajir, Gus Ahmad Hadi Solehan menyampaikan, manusia berpendapat dunia itu segalanya. Kehidupan akhirat itu berkaitan dengan amal soleh di dunia.
"Maka, pelaksanaan amal soleh itu bergantung pada keamanan dan kenyamanan dalam kehidupan sehari-hari," ucapnya.
Kata Gus Hadi, adanya Fikih Peradaban ini membahas situasi dan kondisi yang tidak ditemukan dan muncul hari ini. Untuk membahasnya, perlu tiga konsepsi di antaranya kesetaraan, kebebasan dan persatuan.
"Kami mohon, Halaqah Nasional ini dapat menjadi wadah untuk berbagi gagasan untuk PBNU," imbuhnya.
Berijtihad itu sangat penting. Mau atau tidak, kata dia, PBNU harus mengeluarkan fatwa.
"Jika NU tidak melakukan ijtihad apa mungkin orang awam diperintahkan mencari hukumnya sendiri?. Maka, menggali permasalahan lokal maupun nasional itu sangat penting," ujarnya.
Ia berharap, NU mempunyai prinsip atau keputusan sendiri dan dilaksanakan oleh warga NU.
"Dalam menjalani kehidupan dengan kemajuan teknologi informasi, warga NU perlu aturan yang diputuskan oleh PBNU. Tentu dengan ukuran maslahat dan mudhorotnya," pungkasnya.
Berita Aktual
Editor: