Siliragung, NUOB - Banyak cara yang dilakukan untuk merayakan Maulid
Nabi, terlebih Indonesia yang punya beragam suku, agama, ras dan budaya.
Seperti halnya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di lingkungan Rukun Warga
(RW) 06 dan 07 Dusun Senepolor, Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung Banyuwangi.
Uniknya momentum kelahiran Nabi disini dirayakan tidak hanya oleh umat Islam
namun juga umat Hindu.
"Ini merupakan bentuk toleransi antar umat
beragama, karena mayoritas agama Hindu terbesar di Desa Barurejo berada di
lingkungan kami," ujar ketua panitia Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) RW
06 RW 07 Dusun Senepolor H. Miftahul Huda.
Kegiatan yang dilaksanakan di penghujung bulan
Oktober pada Sabtu (30/10/2021), di halaman rumah Suyitno salah satu warga lingkungan RW 06. Acara yang sering disebut Setopan ini menghadirkan beberapa Tokoh masyarakat dan
agama dari kalangan Islam dan Hindu diikuti masyarakat lingkungan RW 06 RW 07
dan masyarakat Desa Barurejo secara umum.
"kegiatan bersama masyarakat Islam dan
Hindu ini sudah 18 kali yang diadakan sejak tahun 2005," tambah Miftahul
Huda yang juga merupakan kader Ansor.
Ditemui di sela-sela kegiatan, Mispan salah
satu Tokoh Agama Hindu mengatakan bahwa Nabi Muhammad yang juga salah satu
Rasul Tuhan ini merupakan figur pemimpin umat beragama. Terbukti dari pencetusan
Piagam Madinah yang dideklarasikan oleh beliau merupakan cara menghargai atau
toleransi antar umat beragama, seperti yang disampaikan para penceramah di
tahun-tahun sebelumnya.
"Pada dasarnya peringatan maulid Nabi ini memberikan makna
berharga bagi pembentukan karakter setiap individu dalam menumbuhkan nilai
cinta kasih pada sesama karena pada dasarnya semua agama mengajarkan untuk
saling menyayangi dan menghormati sesama manusia," paparnya.
Turut hadir dan menyampaikan sambutan, Camat
Siliragung Mujiono, menuturkan bahwa ia juga merupakan pelaku sejarah dalam
Maulid Nabi antar umat beragama ini.
"Meskipun berbeda latar belakang dan agama
tetapi kita harus saling menghargai dalam rangka menjaga kesatuan dan persatuan
untuk kedaulatan NKRI, tentunya juga menjaga kerukunan dalam kehidupan beragama
dan bermasyarakat," pungkasnya.
Serangkaian agenda yang dilaksanakan dalam
Maulid Nabi ini diiringi dengan alunan musik Seni Hadrah Kuntulan Sekar
Semebyar Barurejo dan disemarakkan dengan agenda diantaranya, Penampilan Jaranan
Buto, Santunan Anak Yatim & Dhuafa juga Khitan Masal oleh Sunat Modern
Jaringan Emprit Kaji. (Gufron/Vin)