• logo nu online
Home Warta Berita Aktual Kabar Nahdliyin Khutbah Badan Otonom Bahtsul Masail Pesantren Ulama NU Opini
Rabu, 8 Mei 2024

Berita Aktual

Maulid Nabi

Indahnya Toleransi, Desa Barurejo Rayakan Maulid Nabi Bersama Non-Muslim

Indahnya Toleransi, Desa Barurejo Rayakan Maulid Nabi Bersama Non-Muslim

Siliragung, NUOB - Banyak cara yang dilakukan untuk merayakan Maulid Nabi, terlebih Indonesia yang punya beragam suku, agama, ras dan budaya. Seperti halnya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di lingkungan Rukun Warga (RW) 06 dan 07 Dusun Senepolor, Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung Banyuwangi. Uniknya momentum kelahiran Nabi disini dirayakan tidak hanya oleh umat Islam namun juga umat Hindu.

"Ini merupakan bentuk toleransi antar umat beragama, karena mayoritas agama Hindu terbesar di Desa Barurejo berada di lingkungan kami," ujar ketua panitia Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) RW 06 RW 07 Dusun Senepolor H. Miftahul Huda.

Kegiatan yang dilaksanakan di penghujung bulan Oktober pada Sabtu (30/10/2021), di halaman rumah Suyitno salah satu warga lingkungan RW 06. Acara yang sering disebut Setopan ini menghadirkan beberapa Tokoh masyarakat dan agama dari kalangan Islam dan Hindu diikuti masyarakat lingkungan RW 06 RW 07 dan masyarakat Desa Barurejo secara umum.

"kegiatan bersama masyarakat Islam dan Hindu ini sudah 18 kali yang diadakan sejak tahun 2005," tambah Miftahul Huda yang juga merupakan kader Ansor.

Ditemui di sela-sela kegiatan, Mispan salah satu Tokoh Agama Hindu mengatakan bahwa Nabi Muhammad yang juga salah satu Rasul Tuhan ini merupakan figur pemimpin umat beragama. Terbukti dari pencetusan Piagam Madinah yang dideklarasikan oleh beliau merupakan cara menghargai atau toleransi antar umat beragama, seperti yang disampaikan para penceramah di tahun-tahun sebelumnya.

"Pada dasarnya  peringatan maulid Nabi ini memberikan makna berharga bagi pembentukan karakter setiap individu dalam menumbuhkan nilai cinta kasih pada sesama karena pada dasarnya semua agama mengajarkan untuk saling menyayangi dan menghormati sesama manusia," paparnya.

Turut hadir dan menyampaikan sambutan, Camat Siliragung Mujiono, menuturkan bahwa ia juga merupakan pelaku sejarah dalam Maulid Nabi antar umat beragama ini.

"Meskipun berbeda latar belakang dan agama tetapi kita harus saling menghargai dalam rangka menjaga kesatuan dan persatuan untuk kedaulatan NKRI, tentunya juga menjaga kerukunan dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat," pungkasnya.

Serangkaian agenda yang dilaksanakan dalam Maulid Nabi ini diiringi dengan alunan musik Seni Hadrah Kuntulan Sekar Semebyar Barurejo dan disemarakkan dengan agenda diantaranya, Penampilan Jaranan Buto, Santunan Anak Yatim & Dhuafa juga Khitan Masal oleh Sunat Modern Jaringan Emprit Kaji. (Gufron/Vin)


Editor:

Berita Aktual Terbaru