Kiai Fahruddin Apresiasi Maulid Agung PCNU Banyuwangi

NUOB, Banyuwangi 
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) menggelar maulid agung terbuka untuk umum di Pondok Pesantren Minhajut Thullab Muncar, Banyuwangi, Sabtu (30/9).

Dalam kesempatan tersebut, pengasuh Pesantren Minhajut Thullab, KH Fahrudin Mannan menyampaikan terima kasih atas partisipasi warga nahdliyyin dalam helatan perayaan maulid Agung PCNU Banyuwangi. 

"Semoga warga nahdliyyin Banyuwangi mendapat barokah dan syafaat Nabi Muhammad Saw.," ucapnya saat sambutan.

Menurut Kiai Fahrudin, sebagai warga NU perlu meneladani akhlak Nabi Muhammad Saw.

"Kanjeng Nabi Muhammad Saw pernah melakukan politik (siasat) ketika melawan Abu Soyfan yang melarang umroh bagi orang Islam asal Madinah. Pada kala itu, Nabi memerintahkan untuk menyemblih unta maupun kambing kepada warga muslim Madinah," katanya.

Pada waktu itu, kata Kiai Fahruddin, Sayidina Umar akan melakukan ancaman kepada Abu Sofyan. Mendengar hal tersebut, Nabi Muhammad menyuruh Sahabat Abbas untuk menjaga pintu rumah Sahabat Umar agar tidak terjadi pertumbuhan darah. Sehingga, peristiwa ini dikenal sebagai fathu Makkah.

"Semoga Allah menjadikan PCNU Banyuwangi sebagai fathu NU se-Indonesia dan menghilangnya "Abu Suyfan," ujarnya.