Rayakan Satu Abad NU, PCNU Banyuwangi Kebut 1926 Sertifikat Tanah Wakaf
Banyuwangi NUOB
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Banyuwangi mengukuhkan Tim Satgas Percepatan Tanah Wakaf delegasi dari masing-masing kecamatan sejumlah 25 orang, yang disaksikan langsung oleh delegasi para kiai dan pengurus MWC NU se-Kabupaten Banyuwangi. Kantor PCNU Banyuwangi dipusatkan sebagai lokasi pengukuhan pada siang itu, Senin, 22 November 2021.
Dalam arahannya, H. Ali Makki Zaini selaku Ketua PCNU Banyuwangi menegaskan kepada tim satgas untuk serius dalam melaksanakan tugasnya. Terutama dalam hal sertifikasi tanah wakaf.
Secara khusus Gus Makki sapaan karib H. Ali Makki Zaini meminta untuk selalu mengaktifkan ponsel petugas wakaf. "Bagian tim satgas HP harus aktif 24 jam ! Jangan sampai telfon genggam nonaktif !" pintanya.
Serius dalam melaksanakan dan mengerjakan tugas pelayanan kepada masyarakat bagi Gus Makki akan mendatangkan keberkahan dan kecukupan.
"Mari kita serius di percepatan sertifikasi tanah wakaf ini. Kita berikan hadiah terbaik kepada NU dan para pendiri dengan mewujudkan 1926 sertifikat wakaf !" kata Gus Makki menutup keterangannya.
Senada dengan hal itu, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Banyuwangi Budiono mengatakan secara tegas penempuhan target 1926 sertifikat tanah wakaf sangat mudah sekali. Bagi dirinya tidak ada yang sulit jika itu dilaksanakan secara bersama dan serius.
"Dengan target di tahun 2022, menempuh target angka sertifikat itu gampang ! Pokok e semua kompak lan sinergi lho yah. Dan kuncinya lagi adalah istiqomah !" pesan Budiono
Secara teknis, Budiono mengajak seluruh tim satgas berkunjung di kantornya. Komitmen melaksanakan amanah ini harus ditunjukkan secara langsung secara cepat dan tepat.
"Besok (Selasa) kami mengundang seluruh tim Satgas ke kantor yah ! Kita akan diskusi secara serius !" ajaknya.
Sementara saat dimintai keterangan NU Online Banyuwangi, Ketua Satgas Percepatan Tanah Wakaf PCNU Banyuwangi Ahmad Badawi menyebutkan strategi team work-nya dalam mencapai jumlah target sertifikat wakaf. Yang utama adalah harus ada persamaan langkah kerja bersama dari seluruh tim Satgas di masing-masing kecamatan.
"Selanjutnya berbicara mekanisme tim akan memastikan status tanah wakaf dan identitas wakif, nadzir, dan peruntukkannya. Setelah semuanya jelas akan disalin dalam berkas-berkas administrasi pendaftaran pengajuan permohonan ke BPN," ungkap Badawi.
Badawi menambahkan, keseriusan kinerja timnya masih ditambah monitoring secara reguler. Bagi anggota satgas yang tidak konsisten akan terkena ganjar evaluasi.
"Misalnya kita kasih teguran. Atau bila perlu direshuffle. Terkait dengan permasalahan di lapangan masih kita bisa minimalisir, dengan sudah diawalinya komunikasi dan kerjasama dengan stakeholder sejak awal," ujar Badawi.
Salah satu anggota Tim Satgas Percepatan Wakaf dari Pesanggaran Lukman Wahyudin (49) mengaku antusias dirinya dapat terlibat menjadi bagian dari tim satgas.
"Saya optimis program ini akan bisa berjalan baik. Secara langsung kita di bawah mentoring pucuk pimpinan PCNU, BPN, Kemenag, dan stakeholder lainnya. Saya pastikan besok akan datang memenuhi undangan ke Kantor BPN, dengan jarak tempuh dari rumah hampir 2 jam. Tetap semangat penuh juang !" ujar Lukman.
Sekedar informasi pada tanggal 05 Desember 2021 PCNU Banyuwangi akan melaksanakan Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab). Dipastikan seluruh pucuk pimpinan lembaga dan Banom berduyun-duyun datang memenuhi forum Muskercab kali ini.
