• logo nu online
Home Warta Berita Aktual Kabar Nahdliyin Khutbah Badan Otonom Bahtsul Masail Pesantren Ulama NU Opini
Kamis, 2 Mei 2024

Keislaman

Syiar

Begini Niat dan Tata Cara Shalat Gerhana Matahari

Begini Niat dan Tata Cara Shalat Gerhana Matahari
Gerhana matahari total. /ilustrasi foto: nu online
Gerhana matahari total. /ilustrasi foto: nu online

NUOB, Banyuwangi 
Gerhana matahari campuran (hibrid) akan terjadi di wilayah Indonesia pada Kamis, 20 April 2023 pagi hingga menjelang siang. Gerhana matahari itu dapat diamati secara total dan sebagian. Ada wilayah yang akan mengalami gerhana matahari total dan ada yang akan mengalami gerhana sebagian.

Pada saat gerhana matahari terjadi, umat Islam disunnahkan untuk melaksanakan shalat gerhana matahari (kusuf al-syams). Shalat itu dapat dilakukan secara berjamaah maupun sendiri. Shalat gerhana matahari dilaksanakan di waktu-waktu terjadinya gerhana di tempat masing-masing.

Tata cara shalat sunnah gerhana matahari sedikit berbeda dari shalat sunnah pada umumnya. Berikut  rangkaian pelaksanaan shalat sunnah gerhana matahari dilansir dari NU Online.

Shalat gerhana matahari dilakukan tanpa didahului dengan adzan atau iqamah. Yang disunnahkan hanyalah panggilan shalat dengan lafal “ashshalâtu jâmi‘ah.”   

Dalam kitab Syarah Yaqutun Nafis disebutkan bahwa shalat gerhana bisa dilakukan dengan salah satu dari tiga cara, yaitu: 

1. Shalat dua rakaat seperti shalat sunnah tahiyatul masjid, dengan memperpendek bacaan-bacaannya. Cara ini merupakan cara paling gampang dan ringan.

2. Shalat dua rakaat dengan dua kali berdiri dan dua kali ruku’ dalam setiap rakaat, tanpa memperpanjang bacaan-bacaannya. 

3. Shalat dua rakaat dengan dua kali berdiri dan dua kali ruku’ dalam setiap rakaatnya, serta memperpanjang bacaan-bacaan di dalam shalat. Cara inilah yang paling utama.   

Teknis pelaksanaan shalat gerhana matahari dengan cara yang pertama adalah sebagaimana shalat biasanya yang terdiri dari dua rakaat, yaitu dimulai dengan niat.

Adapun lafal niatnya, yaitu:  


 أُصَلِّيْ سُنَّةً لِكُسُوْفِ الشَّمْسِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى


Ushallî sunnatan likusûfisy syamsi rak’ataini lillâhi ta’âlâ   

Artinya: Saya niat shalat sunnah gerhana matahari dua rakaat karena Allah ta’âla.

Setelah itu takbiratul ihram, membaca doa iftitah, membaca ta’awudz, dan Surat al-Fatihah, dilanjut dengan mambaca surat-surat pendek, ruku’, i’tidal, sujud, duduk, lalu sujud lagi.

Selanjutnya berdiri lagi untuk melanjutkan rakaat kedua sebagaimana rakaat pertama, kemudian disambung tahiyat, membaca dua kalimat sahadat, membaca shalawat ibrahimiyah, dan diakhiri dengan salam.  


Editor:

Keislaman Terbaru