Gandeng Kemnaker RI, PC IPNU-IPPNU Banyuwangi Gelar Pelatihan Digital Talent

NUOB, Banyuwangi 
Lembaga Pers dan Penerbitan (LPP) Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU-IPPNU) Banyuwangi dengan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker RI) bergerak bersama menggelar sejumlah pelatihan digital.

Kegiatan ini dibuka untuk kalangan pelajar secara gratis dengan tujuan untuk menumbuh-kembangkan potensi dan  kualitasnya agar menjadi generasi santripreneur muda unggul di gedung BPVP (Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas) Kecamatan Muncar, Banyuwangi (07/11/22).

Sepanjang bulan November sampai Desember 2022 ini, PC IPNU-IPPNU Banyuwangi membuka 3 pelatihan digital talent yang diikuti 80 peserta dari berbagai utusan pimpinan anak cabang di Banyuwangi dan dilaksanakan 5 sesi secara bertahap.

Adapun sesi pertama dan kedua dilaksanakan pelatihan desain grafis. Selanjutnya sesi ketiga dan keempat dilaksanakan pelatihan desain produk. Sedangkan disesi akhir dilaksanakan pelatihan content creator yang mana masing-masing sesi diikuti oleh 16 peserta.

Rekan Purnomo (LPP PC IPNU) mengatakan, "bahwa disadari atau tidak, kita semua telah melewati berbagai era revolusi industri dan sekarang kita sedang memasuki era society 5.0 dimana masyarakat dituntut harus hidup berdampingan, menguasai dan memanfaatkan teknologi. Dengan terlaksananya program ini kami berharap para peserta menjadi pribadi yang tidak gagap teknologi tapi melainkan pribadi yang mampu menjawab tantangan perubahan zaman," tandasnya.

Rekanita Ashfy (Jarkominfo PC IPPNU) juga menguatkan "bahwa IPNU-IPPNU adalah organisasi yang bergerak di dunia keterpelajaran dan berorientasi kemasyarakatan sudah barang tentu kami harus terus menggenjot kualitas dan peran kami dalam menjawab tantangan zaman agar selalu dapat memberi dampak yang menyeluruh bagi masyarakat secara umum," ungkapnya. 

Lebih lanjut, pihaknya merasa bangga atas pelatihan-pelatihan yang diselenggerakan bersama Kemnaker RI ini, karena mampu mendorong antusias para peserta untuk mengupgrade hardskill pemuda.

"Mereka, entah kelak akan digunakan untuk bekerja atau membuka usaha, semoga apa yang mereka cita-citakan, kelak menjadi santripreneur muda yang sukses," pungkasnya.