PK PMII Stikes Rustida Gelar Diskusi dan Bukber

NUOB, Banyuwangi 
Dalam rangka memperingati hari lahir (harlah) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ke-63, PK PMII Stikes Rustida menggelar diskusi dan buka bersama (bukber) di kantor pusat Yayasan Pondok pesantren (YPP) Miftahul Falah Tulungrejo, Glenmore, Banyuwangi, Jumat kemarin (7/4).

Acara ini turut hadir tiga narasumber di antaranya, Pengusuh Pondok Pesantren Miftahul Falah Glenmore, Gus Muhammad Saiful Wathon, Pemimpin redaksi (Pemred) NU Online Banyuwangi, Saiful Bari dan Pemred TV NU Banyuwangi, Misbachul Munir.

Hadir pula Ketua Pengurus Cabang (PC) PMII Banyuwangi, Sahabat M Farid Syahruddin.

Dalam kesempatan tersebut, Gus Muhammad Saiful Wathon atau kerap disapa Gus Wathon menyampaikan bahwa pemuda NU hari ini penting untuk membangun relasi.

"Jangan sungkan untuk melakukan silaturrahim dengan yang tua-tua atau yang senior. Justru darisanalah nanti wawasan kita akan bertambah dan tentunya kita akan cepat dewasa," ujarnya memulai materi.

Senada dengan pernyataan tersebut, Saiful Bari menyampaikan untuk terus berproses di PMII. 

"Jangan takut berproses. Karena tidak ada tokoh nasional dan bahkan di dunia ini yang tidak memiliki karya. Karya itu tidaklah muncul dengan sendirinya. Semua itu berawal dari proses yang panjang," terangnya.

Tak jauh berbeda, Misbachul Munir juga mengajak Sahabat PK PMII Stikes Rustida ini untuk terus melakukan branding personal. 

"Era digital ini menuntut kita untuk melakukan branding personal. Selama kegiatan itu atas nama organisasi maka kita wajib sombong. Tujuannya agar orang lain terinspirasi," pungkasnya.

Kegiatan yang bertemakan "Melangitkan Digitalisasi Kader, Membumikan Gerakan Sosial ini diakhiri dengan bukber. Sebelumnya, juga dilakukan pemeriksaan gratis dan bagi takjil di sepanjang jalan nasional di depan YPP Miftahul Falah.