• logo nu online
Home Warta Berita Aktual Kabar Nahdliyin Khutbah Badan Otonom Bahtsul Masail Pesantren Ulama NU Opini
Sabtu, 27 April 2024

Kabar Nahdliyin

KH. Muwafiq Amir : Dimanapun Berada Santri Harus Teguh dengan Ajaran Pesantren

KH. Muwafiq Amir : Dimanapun Berada Santri Harus Teguh dengan Ajaran Pesantren
KH. Muwafiq Amir BA, Pengasuh PP Bustanul Makmur Kebunrejo, genteng (Foto: NUOB)
KH. Muwafiq Amir BA, Pengasuh PP Bustanul Makmur Kebunrejo, genteng (Foto: NUOB)

Banyuwangi, NUOB

Pondok Pesantren (PP) Bustanul Makmur, Kebunrejo, kecamatan Genteng, pada hari Selasa (29/3/2022), menggelar Wisuda Mutaqaddimin ke-2. Pengasuh PP Bustanul Makmur, KH. Muwafiq Amir mengingatkan bahwa santri harus berpegang teguh dengan ajaran pesantren, dimanapun berada.

“Entah menjadi pejabat, tetap memiliki sikap santri, Ketika menjadi dokter, dokter yang bis abaca kitab, dokter yang santri,” ujar Kyai Muwafiq.

Selain itu beliau mengungkapkan, sudah banyak alumni PP Bustanul Makmur yang sudah menjadi pejabat, menjadi tokoh masyarakat, tentunya dengan harapan tidak hilang labelnya sebagai santri.

“Orang yang dicari untuk melanjutkan ke perguruan tinggi adalah mereka yang hafal Al-Qur’an, yang semua itu didapat saat menjadi santri,” ungkap beliau.

Selanjutnya Kyai Muwafiq juga mengungkapkan bahwa, di zaman ini lulusan pondok pesantren menjadi prioritas pemerintah baik itu di jenjang Pendidikan maupun di tataran pemerintahan.

“Ijasah pondok pesantren, kali ini sudah diprioritaskan oleh pemerintah,” ujar kyai yang juga pengurus Syuriah PCNU Banyuwangi tersebut.

Kemudian beliau mengungkapkan, salah satu PP Bustanul Makmur sudah ada yang mendaftar di Al-Azhar Mesir. Hal itu menandakan bahwa ijasah Ulya sangat penting bagi seorang santri.

“Ternyata ijasah dari pondok pesantren sangatlah penting,” ungkap beliau.

Kyai Muwafiq juga menghimbau kepada seluruh wali santri yang hadir, agar tidak lupa mentirakati putra-putri nya.  Melalui puasa, artinya susah payah untuk sebuah kebaikan, termasuk bekerja untuk mencari rizki untuk anak adalah tirakat.

“Ada dosa yang tidak terampuni dengan sholat, haji, dan ibadah lainnya. Kecuali dengan susah payah mencari maisyah (penghasilan atau kemampuan finansial), yang menjadi ” himbau kyai Muwafiq.

Beliau juga berterimakasih kepada para orang tua, yang telah mempercayakan anaknya untuk menimba ilmu di PP Bustanul Makmur. (Rivani/NUOB)


Kabar Nahdliyin Terbaru